JALAN RAYA SENJA

JALAN RAYA SENJA

Bacaan: Ulangan 34
NATS: Mata [Musa] belum kabur dan kekuatannya belum hilang (Ulangan 34:7)

Pertunjukan musik Andrew Lloyd Webber yang berjudul Sunset Boulevard, mengangkat kisah Norma Desmond, seorang mantan pemain film bisu. Saat film bersuara mulai populer, ia kehilangan penonton. Sebagai seorang wanita tua, ia merindukan masa-masa jayanya. Di dalam pikirannya, ekspresi wajah bisu sajalah yang membuat sebuah film bagus, bukan dialog. Dalam lagu With One Look Norma bernyanyi:

Dengan satu pandangan aku bisa mematahkan hatimu;
Dengan satu pandangan aku memainkan semua peran ...
Dengan satu pandangan aku akan menyalakan api;
Aku akan kembali ke masa jayaku.

Karena Norma hidup di masa lalu, hidupnya berakhir tragis.

Hidup itu seperti buku, yang dijalani bab demi bab. Jika Anda berpikir bahwa tahun-tahun Anda yang paling berbuah ada di masa lalu, ingatlah Anda sedang menulis sebuah bab baru hari ini. Belajarlah menjalani hidup dengan puas setiap hari.

Menjelang akhir hidupnya, Allah memperlihatkan Tanah Perjanjian kepada Musa. Kita dapat melihat dengan jelas bahwa Musa telah mencapai misi dalam hidupnya. Namun, ia tidak merindukan mukjizat-mukjizat dari "masa jayanya". Sebaliknya, Musa merasa puas menaati Allah pada masa itu. Di usia senjanya, ia membimbing Yosua untuk menjadi penggantinya (Ulangan 31:1-8).

Hidup dengan rasa puas pada masa sekarang dapat membuat kita produktif seumur hidup, bagi kemuliaan Allah --HDF

Kuberi hidupku padamu, Tuhan,
Dan setiap hari hidup bagi-Mu;
Beri kepuasan dalam perjuangan
Mengikuti dan menaati-Mu. --Sper

HIDUP DI MASA LAMPAU
MELUMPUHKAN MASA SEKARANG DAN MERUSAK MASA DEPAN

Post a Comment

Previous Post Next Post