Ada seorang anak Tuhan yang setia dalam melayani-Nya. Orangnya sangat mengasihi Tuhan dan sesama. Namun, kemudian ia kembali ke cara hidupnya yang lama dengan hidup di dalam dosa. Selama itu ia mundur dari pelayanan, bahkan tidak pernah lagi ke gereja, serta memisahkan diri dari saudara seiman. Ia kemudian terlibat dalam jaringan narkoba, sebagai pemakai dan
pengedar. Akhirnya, ia ditangkap polisi dan dipenjarakan. Di penjara, ia mengalami kekerasan dari sesama narapidana. Kekerasan yang dihadapinya di penjara serta narkoba yang dikonsumsinya membuat tubuhnya semakin melemah, hingga akhirnya ia meninggal dalam usia yang masih cukup muda. Sangat tragis! seorang Kristen yang dulu setia melayani Tuhan harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat menyedihkan.
Inilah salah satu contoh orang Kristen yang kembali ke cara hidup yang lama, yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Jelas, Tuhan menghendaki anak-anak-Nya untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. Efesus 4:22-24 berbunyi, "yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." Kita adalah orang-orang yang telah ditebus Tuhan, karena itu hendaknya kita menanggalkan cara hidup yang berdosa, serta mengenakan cara hidup yang berpadanan dengan firman Tuhan.
Tidak bisa dipungkiri zaman sekarang adalah zaman yang serba gemerlapan. Globalisasi sedang terjadi. Nilai-nilai firman Tuhan mudah dikesampingkan. Nila-nilai dunia yang mudah tersebar lewat teknologi informasi mudah meresap dalam hidup setiap orang di mana saja di dunia ini. Kita mudah terbuai saat ini oleh gaya hidup dunia yang tidak alkitabiah. Namun bagi anak-anak Tuhan, cara hidup yang benar tetaplah cara hidup yang sesuai dengan Alkitab. Kita boleh-boleh saja, bahkan harus mengikuti perkembangan zaman, namun kita tidak boleh terlena olehnya. Kita harus menjaga hidup sedemikian rupa seturut kebenaran firman Tuhan.
Namun, perintah Tuhan agar kita melakukan cara hidup yang baru bukan lagi sebagai jalan untuk mendapatkan keselamatan, sebab di dalam Yesus kita sudah selamat (Yoh 3:16). Kita dituntut melakukan cara hidup yang baru adalah sebagai bentuk ucapan syukur kita kepada kasih Tuhan yang telah menyelamatkan kita lewat kematian Yesus. Jadi, jika orang-orang di luar Kristen berusaha hidup benar adalah "supaya mendapatkan" keselamatan, maka orang Kristen berusaha hidup benar adalah "karena telah mendapatkan" keselamatan di dalam Yesus. Cara hidup yang benar adalah tanda manusia baru.
"Kita yang percaya Yesus adalah ciptaan baru, maka cara hidup kita pun harus baru."
Inilah salah satu contoh orang Kristen yang kembali ke cara hidup yang lama, yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Jelas, Tuhan menghendaki anak-anak-Nya untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru. Efesus 4:22-24 berbunyi, "yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." Kita adalah orang-orang yang telah ditebus Tuhan, karena itu hendaknya kita menanggalkan cara hidup yang berdosa, serta mengenakan cara hidup yang berpadanan dengan firman Tuhan.
Tidak bisa dipungkiri zaman sekarang adalah zaman yang serba gemerlapan. Globalisasi sedang terjadi. Nilai-nilai firman Tuhan mudah dikesampingkan. Nila-nilai dunia yang mudah tersebar lewat teknologi informasi mudah meresap dalam hidup setiap orang di mana saja di dunia ini. Kita mudah terbuai saat ini oleh gaya hidup dunia yang tidak alkitabiah. Namun bagi anak-anak Tuhan, cara hidup yang benar tetaplah cara hidup yang sesuai dengan Alkitab. Kita boleh-boleh saja, bahkan harus mengikuti perkembangan zaman, namun kita tidak boleh terlena olehnya. Kita harus menjaga hidup sedemikian rupa seturut kebenaran firman Tuhan.
Namun, perintah Tuhan agar kita melakukan cara hidup yang baru bukan lagi sebagai jalan untuk mendapatkan keselamatan, sebab di dalam Yesus kita sudah selamat (Yoh 3:16). Kita dituntut melakukan cara hidup yang baru adalah sebagai bentuk ucapan syukur kita kepada kasih Tuhan yang telah menyelamatkan kita lewat kematian Yesus. Jadi, jika orang-orang di luar Kristen berusaha hidup benar adalah "supaya mendapatkan" keselamatan, maka orang Kristen berusaha hidup benar adalah "karena telah mendapatkan" keselamatan di dalam Yesus. Cara hidup yang benar adalah tanda manusia baru.
"Kita yang percaya Yesus adalah ciptaan baru, maka cara hidup kita pun harus baru."
Post a Comment