*Markus 6:18,
Karena Yohanes pernah menegor Herodes, tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!
Dengan jujur kita katakan bahwa hidup sebagai orang-orang percaya di zaman ini tidaklah mudah. Kita dihadapkan dengan banyaknya pilihan yang ditawarkan dunia kepada kita, hal ini seringkali membuat kita bimbang dan kita mencoba menawar kebenaran dengan membuat kom
promi dengan apa yang sesungguhnya dilarang Tuhan.
Hal ini pernah terjadi dalam kehidupan seorang raja yang bernama Herodes. Sesungguhnya hati Herodes mengetahui bahwa apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis adalah benar. Tetapi Herodes tidak mengambil sikap yang tegas. Itulah sebabnya, Herodes tidak dapat menerima teguran Yohanes, tetapi dia juga tahu siapa Yohanes itu, sebab itu dia menolak untuk membunuh Yohanes. Memang sepertinya nasib Yohanes ada di tangan Herodes, maka ketika anak Herodias meminta kepala Yohanes, hal ini membuat kedudukan Herodes pada posisi yang sulit. Karena Herodes dalam keadaan terjepit, maka dia terpaksa memenggal kepala Yohanes Pembaptis.
Dalam Alkitab kita baca bahwa Herodes selanjutnya hidup dalam perasaan bersalah dan takut.
Demikian juga bagi kita umat Tuhan dewasa ini, hati kita harus selalu waspada atas setiap keputusan yang kita ambil. Kita semua pasti tahu bahwa iblis selalu membujuk, menjebak, merusak dan memojokkan kita. Sebagai anak-anak terang hidup takut akan Tuhan, kita selalu beroleh hikmat dari sorga, yang akan menjadikan mata hati kita terang dalam melihat segala sesuatu dan dengan pimpinan Roh Kudus sendiri kita selalu benar di dalam mengambil keputusan.
Tidak ada jalan lain, sebagai orang Kristen kita harus peka menghadapi berbagai pilihan, jangan ada kompromi atau mencoba memadukan cara-cara dunia dengan cara-cara Alkitabiah. Sikap tegas dengan disertai tekad untuk hidup sesuai firman Tuhan, adalah sesuatu yang tidak boleh kendor, apalagi suam-suam kuku. Kita harus cerdik, agar tidak terjebak dalam tipu muslihat dunia dan iblis.
"Ingat! Setiap pelanggaran terhadap firman Tuhan, adalah dosa."
Hal ini pernah terjadi dalam kehidupan seorang raja yang bernama Herodes. Sesungguhnya hati Herodes mengetahui bahwa apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis adalah benar. Tetapi Herodes tidak mengambil sikap yang tegas. Itulah sebabnya, Herodes tidak dapat menerima teguran Yohanes, tetapi dia juga tahu siapa Yohanes itu, sebab itu dia menolak untuk membunuh Yohanes. Memang sepertinya nasib Yohanes ada di tangan Herodes, maka ketika anak Herodias meminta kepala Yohanes, hal ini membuat kedudukan Herodes pada posisi yang sulit. Karena Herodes dalam keadaan terjepit, maka dia terpaksa memenggal kepala Yohanes Pembaptis.
Dalam Alkitab kita baca bahwa Herodes selanjutnya hidup dalam perasaan bersalah dan takut.
Demikian juga bagi kita umat Tuhan dewasa ini, hati kita harus selalu waspada atas setiap keputusan yang kita ambil. Kita semua pasti tahu bahwa iblis selalu membujuk, menjebak, merusak dan memojokkan kita. Sebagai anak-anak terang hidup takut akan Tuhan, kita selalu beroleh hikmat dari sorga, yang akan menjadikan mata hati kita terang dalam melihat segala sesuatu dan dengan pimpinan Roh Kudus sendiri kita selalu benar di dalam mengambil keputusan.
Tidak ada jalan lain, sebagai orang Kristen kita harus peka menghadapi berbagai pilihan, jangan ada kompromi atau mencoba memadukan cara-cara dunia dengan cara-cara Alkitabiah. Sikap tegas dengan disertai tekad untuk hidup sesuai firman Tuhan, adalah sesuatu yang tidak boleh kendor, apalagi suam-suam kuku. Kita harus cerdik, agar tidak terjebak dalam tipu muslihat dunia dan iblis.
"Ingat! Setiap pelanggaran terhadap firman Tuhan, adalah dosa."
إرسال تعليق