* Mazmur 136:12,
Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang teracung! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Joann berkeinginan kuat untuk menjadi seorang pianis pada suatu konser dan melakukan perjalanan serta pementasan baik sebagai pianis solo atau sebagai pengiring.
Ketika menempuh kuliah di jurusan pementasan piano, ia terkena penyakit radang urat pada lengan kanannya. Kekuatan lengan itu melemah sehingga ia tidak dapat tampil pada sebuah resital solo yang diwajibkan. Akhirnya ia lulus dengan gelar di bidang sejarah dan literatur musik.
Joann mengenal Yesus sebagai Juruselamatnya, tetapi ia hidup memberontak terhadap-Nya selama beberapa tahun. Kemudian melalui beragam peristiwa sulit lainnya, Joann merasa Tuhan sedang menjamah hidupnya dan ia pun kembali kepada-Nya. Lama-kelamaan lengannya bertambah kuat, dan impiannya untuk melakukan perjalanan dan pementasan akhirnya terwujud. Ia berkata, “Sekarang aku bisa bermain untuk kemuliaan Allah dan bukan untuk kemuliaan diriku sendiri. Lengan-Nya yang teracung memulihkan imanku dan memberikan kekuatan kepada lenganku sehingga aku mampu melayani-Nya dengan karunia yang telah Dia berikan bagiku.”
Tuhan berjanji kepada Musa bahwa tangan-Nya yang teracung akan membebaskan orang Israel dari Mesir (Kel. 6:5). Dia tetap memegang janji-Nya tersebut sekalipun umat-Nya yang sering sekali memberontak itu meragukan Dia (14:30-31). Lengan Allah yang kuat itu juga teracung bagi kita. Apa pun hasil dari keadaan yang kita hadapi, Allah dapat dipercaya untuk menggenapi kehendak-Nya bagi setiap anak- Nya. Kita dapat bersandar pada lengan Allah yang kuat. Amin.
TUHAN YESUS MEMBERKATI!
إرسال تعليق